Unduh PDF Unduh PDF Setiap orang punya masalah yang berbeda. Bahkan, orang paling kaya di dunia tetap menghadapi tantangan saat menjalani keseharian. Adakalanya, masalah terasa sangat berat dan sepertinya tidak ada solusinya. Namun, Anda bisa mengatasi masalah dengan bertanggung jawab atas penyebabnya dan berusaha memperbaiki keadaan dengan cara yang bijak. 1 Berusahalah menenangkan diri. Wajar jika Anda bereaksi impulsif saat menghadapi masalah, tetapi ingat, Anda berisiko mengambil keputusan yang keliru jika bersikap seperti ini.[1] Sebelum menentukan solusi untuk mengatasi masalah, kendalikan emosi agar Anda tetap tenang dan mampu menghadapi masalah yang sedang terjadi. Sambil bernapas dalam-dalam, ucapkan berulang-ulang dalam hati "ri" sambil menarik napas dan "leks" sambil membuang napas. Langkah ini bermanfaat menormalkan detak jantung dan membuat Anda merasa tenang.[2] Katakan kepada diri sendiri, "Aku mampu menghadapi masalah ini. Meskipun sulit, aku bisa mengatasinya." 2 Bertanggungjawablah atas masalah yang terjadi. Terimalah kenyataan bahwa Anda sedang menghadapi masalah, lalu akui peran Anda dalam masalah ini.[3] Dengan demikian, Anda mampu mengatasi masalah secara aktif dan bijaksana.[4] Rumuskan masalah yang dihadapi dan penyebabnya agar Anda bisa melakukan evaluasi, menerima kenyataan, dan mengatasi masalah. Contohnya, jika Anda dikenakan penalti karena terlambat membayar cicilan rumah, terimalah kenyataan bahwa Anda bertanggung jawab atau setidaknya ikut berperan dalam hal ini.[5] Contoh lain, jika nilai ujian Anda buruk, akui bahwa Anda memiliki andil sehingga tidak lulus ujian. 3 Lakukan evaluasi sebelum memberikan respons. Saat menghadapi masalah, tetapi Anda tidak bisa memastikan apa atau siapa penyebabnya, sempatkan berpikir sebelum berbicara atau bertindak. Jika Anda ingin menyalahkan orang lain sebagai pemicu masalah, terutama saat sedang kesal atau bingung, ingatlah bahwa sikap ini tidak bermanfaat, bahkan bisa memperbesar masalah.[6] Alih-alih, luangkan waktu untuk mencari tahu penyebabnya. Apakah karena faktor eksternal orang lain atau hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan, faktor internal tindakan yang Anda lakukan atau tidak dilakukan, atau gabungan keduanya. Contoh faktor eksternal jika seseorang menabrak mobil Anda yang sedang diparkir di tempat parkir, masalah ini terjadi karena faktor eksternal. Anda tidak menyebabkan kecelakaan ini dan Anda tidak mampu mencegahnya. Contoh faktor internal jika Anda terlambat masuk kantor karena mematikan alarm beker berkali-kali, masalah ini terjadi karena faktor internal. Dalam situasi seperti ini, akui kesalahan Anda sehingga terlambat tiba di kantor agar masalah tidak terulang lagi. Contoh faktor gabungan jika presentasi kelompok Anda mendapat nilai buruk, mungkin semua anggota kelompok harus meningkatkan kemampuan menyusun materi dan menyampaikan presentasi, alih-alih hanya salah satu atau beberapa orang. Akui peran Anda dalam masalah ini, lalu lakukan sesuatu untuk menunjukkan sikap bertanggung jawab. 4 Tentukan solusi instan. Sering kali, masalah harus segera diatasi dengan melakukan tindakan yang langsung berdampak. Anda bisa menentukan solusi instan jika menghadapi masalah dengan tenang dan berpikir jernih. Bernapaslah dalam-dalam sebelum bereaksi. Berusahalah mengevaluasi situasi yang sedang terjadi dan pertimbangkan berbagai informasi yang relevan secepat mungkin.[7] Contohnya, jika tangki air kloset di rumah Anda terus mengalir, periksa posisi tuas di samping tangki atau katup penutup lubang di dasar tangki untuk mencari tahu penyebabnya. Contoh lain, jika seseorang yang terkesan beringas memaki Anda, solusi terbaik adalah segera menjauhkan diri. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan solusi terbaik. Contohnya, jika polis asuransi mobil Anda sudah kedaluwarsa, tetapi Anda belum menerima pemberitahuan tentang perpanjangan polis, telepon perusahaan asuransi agar polis segera diperpanjang.[8] Tentukan beberapa solusi yang bisa mengatasi masalah, lalu tentukan yang paling tepat.[9] Contohnya, jika air terus mengalir dari tangki kloset, segera tutup keran air yang menuju kloset, lalu telepon teknisi pipa air. Cara lain, berusahalah menghentikan aliran air dengan menurunkan katup agar lubang di dasar tangki tertutup rapat. Jika tidak berhasil, matikan keran yang menuju toilet, lalu telepon teknisi pipa air. Pertimbangkan pendapat orang lain jika masalah yang dihadapi melibatkan orang lain.[10] 5 Lakukan identifikasi kebiasaan yang memicu masalah. Jika Anda sempat duduk tenang sambil mencari tahu penyebab masalah tanpa menyalahkan orang lain, Anda bisa menyadari adanya pola perilaku yang menimbulkan masalah. Langkah ini membantu Anda menentukan solusi yang lebih efektif. Tulis hal-hal yang menjadi sumber masalah, misalnya, "membayar tagihan tepat waktu" atau "mencapai performa terbaik di kantor/sekolah". Tentukan apa yang bisa diubah agar Anda siap bertindak untuk mengatasi masalah. 6 Tentukan sasaran yang ingin dicapai agar masalah teratasi. Salah satu cara mengatasi masalah adalah menentukan tindakan yang bisa dilakukan dan sasaran spesifik yang realistis.[11] Tentukan sasaran sesuai kriteria SMART agar masalah bisa diatasi. SMART merupakan inisial kata specific spesifik, measurable terukur, attainable bisa dicapai, realistic realistis, time bound bertenggat. Sebagai contoh, Anda ingin mencari solusi untuk melunasi tunggakan cicilan rumah. Untuk itu, rumuskan sasaran tertulis, "Aku ingin melunasi tunggakan cicilan rumah dalam waktu 2 bulan. Aku akan menghubungi karyawan bank yang menangani urusan ini untuk meminta perpanjangan tenggat pelunasan cicilan dan menanyakan cara memperbaiki kredibilitas agar terbebas dari daftar hitam." Rumuskan masalah yang sedang dihadapi dan solusinya di secarik kertas. Anda akan lebih gigih mengatasi masalah jika ada sarana visual berupa sasaran tertulis, misalnya "Selama ini, aku menggunakan uang seenaknya sehingga tidak mampu membayar cicilan rumah. Mulai sekarang, aku harus mengatur pengeluaran uang secara bijak dan memulihkan kredibilitas." 7 Tentukan ekspektasi yang realistis. Salah satu cara efektif mengatasi masalah adalah mengharapkan penyelesaian yang masuk akal.[12] Keinginan mewujudkan solusi yang tidak realistis bisa memicu masalah baru dan stres.[13] Pertimbangkan realistis tidaknya ekspektasi Anda dengan meninjau ulang sasaran yang sudah ditentukan untuk mengatasi masalah. Contohnya, rencana melunasi tunggakan cicilan mobil yang sangat besar mungkin tidak bisa terlaksana dalam 2-3 bulan sebab Anda harus membeli kebutuhan sehari-hari dan membayar tagihan yang lain. Oleh sebab itu, pertimbangkan kemungkinan mendiskusikan hal ini dengan kreditur, pasangan, atau konsultan keuangan guna menentukan cara terbaik mengatasi masalah. Ingatlah bahwa stres bisa menghambat penyelesaian masalah. Mengharapkan solusi yang realistis bisa mengurangi stres.[14] 8 Percayalah kepada diri sendiri. Saat menghadapi masalah, sikap negatif dan mengeluh tidak ada gunanya. Anda mampu menentukan solusi yang tepat jika percaya kepada diri sendiri dan kemampuan Anda menghadapi masalah secara bijak.[15] Berikan motivasi kepada diri sendiri untuk meningkatkan kegigihan saat menghadapi kesulitan dengan mengingat keberhasilan Anda mengatasi masalah. Sisihkan waktu untuk mengingat hal-hal positif dalam kehidupan Anda. Langkah ini membantu Anda melihat masalah secara objektif dan memberikan keyakinan bahwa Anda mampu mengatasi tantangan.[16] Ucapkan afirmasi positif kepada diri sendiri, misalnya, "Aku kurang menguasai matematika, tetapi untuk mata pelajaran yang lain, aku selalu mendapat nilai A. Aku akan ikut kursus matematika supaya aku menjadi siswa berprestasi." Bertemanlah dengan orang-orang yang menghargai kemampuan Anda dan membuat Anda lebih termotivasi untuk mengatasi masalah dengan cepat dan solusi yang tepat. Iklan 1 Lakukan tindakan. Cara terbaik mengatasi masalah adalah melakukan tindakan secepatnya. Setelah melakukan identifikasi masalah dan menentukan sasaran untuk mengatasinya, lakukan tindakan untuk mencapai sasaran tersebut.[17] Tunjukkan kesediaan untuk mengatasi masalah. Contohnya, jika Anda tidak bisa membayar cicilan mobil tepat waktu, hubungi kreditur atau perusahaan pemberi pinjaman untuk menjelaskan masalah yang Anda hadapi. Tanyakan solusi terbaik untuk kedua belah pihak. Contoh lain, jika performa kerja Anda dinilai kurang baik, buat janji untuk bertemu atasan guna mendiskusikan cara meningkatkan performa kerja. Jangan bersikap impulsif saat bertindak. Contohnya, jika teman menggosipkan Anda, buat draf surel yang membahas perilakunya. Sebelum dikirim, simpan draf surel sampai besok supaya Anda tidak mengatakan sesuatu yang akhirnya disesali. 2 Berusahalah mencapai sasaran dan lakukan tindakan sebaik mungkin. Pastikan Anda selalu berperilaku positif saat menghadapi masalah. Langkah ini sangat dibutuhkan untuk mencapai sasaran dengan melakukan tindakan guna mengatasi kendala. Ingatkan diri sendiri bahwa Anda akan membaca lis masalah dan sasaran yang ingin dicapai agar mampu mengatasi masalah. Ajaklah berdiskusi teman, anggota keluarga, dan orang-orang yang terlibat guna menentukan solusi terbaik. Buat janji dengan konselor atau pakar kesehatan mental. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan konselor berlisensi jika mengalami stres berat atau depresi sehingga tidak mampu menentukan cara mengatasi masalah.[18] 3 Jangan bersikap negatif. Ingatlah bahwa pola pikir negatif bisa menurunkan kemampuan mengatasi masalah. Salah satu cara efektif mengatasi kendala adalah mengubah pemikiran negatif tentang masalah menjadi hal yang bermanfaat.[19] Manfaatkan pengalaman menghadapi masalah sebagai pelajaran berharga. Contohnya, jika Anda tidak bisa membayar cicilan rumah karena uangnya terpakai untuk bersenang-senang, sadari bahwa perilaku tersebut membawa akibat buruk bagi diri sendiri. Ubah perilaku negatif yang memicu masalah dengan mengubah pola pikir saat menghadapi kendala. Contohnya, jika Anda enggan mengikuti pelajaran sejarah, tetapi kelas berikutnya adalah pelajaran favorit, anggaplah pelajaran sejarah sebagai batu loncatan menuju momen menyenangkan yang ditunggu-tunggu. Langkah ini bisa memperbaiki perilaku sehingga Anda mau memperhatikan pelajaran sejarah dan memperoleh nilai yang bagus. 4 Sambutlah perubahan positif. Jika Anda sudah menyadari penyebab masalah dan menentukan sasaran untuk mengatasinya, kemungkinan besar kehidupan Anda akan berubah ke arah yang positif. Bersiaplah mengalami perubahan ini dan dampaknya yang bermanfaat mengatasi masalah.[20] Menghadapi kendala dengan melihat aspek positifnya bisa mengubah pola pikir sehingga Anda mampu memutuskan solusi terbaik untuk mengatasi masalah. Contohnya, "Aku ingin melanjutkan kuliah di universitas favorit, tetapi karena nilai raporku buruk, aku harus belajar lebih giat untuk memperbaiki nilai agar aku diterima di universitas favorit." Jangan takut menghadapi perubahan dan ingatkan diri sendiri bahwa perubahan ini membantu Anda mengatasi masalah.[21] Gunakan kalimat positif, misalnya, "Aku berusaha mengatasi masalah dengan cara yang bermanfaat. Solusinya butuh waktu, tetapi aku sudah mengambil keputusan yang tepat." 5 Terimalah kegagalan. Saat mengatasi masalah, bersiaplah menerima kenyataan seandainya sasaran tidak tercapai.[22] Akui bahwa Anda gagal, lakukan tindakan untuk mengatasinya, lalu lanjutkan rencana untuk mengatasi masalah. Jangan menuntut orang lain memenuhi keinginan Anda jika solusi masalah melibatkan orang lain. Contohnya, Anda bisa menulis surel kepada teman yang menggosipkan Anda untuk mengatasi masalah, tetapi jangan berharap ia meminta maaf.[23] Harapkan solusi sebatas yang mampu Anda kendalikan. Contohnya, Anda tidak bisa memastikan bahwa teman yang bergosip akan meminta maaf setelah membaca surel. Contoh lain, Anda tidak mampu menentukan respons kreditur setelah Anda mengajukan permohonan perpanjangan tenggat pelunasan tunggakan cicilan mobil.[24] 6 Jangan menyerah. Adakalanya, Anda perlu bersabar sampai masalah teratasi. Berusahalah melakukan tindakan nyata untuk mencapai sasaran yang sudah ditentukan. Langkah ini membantu Anda mengatasi kendala dengan cara yang bijak.[25] Bersikaplah positif. Cara ini terbukti membawa perbaikan. Oleh sebab itu, jalankan rencana secara konsisten dan tetap bersikap positif saat menghadapi kendala agar Anda mampu mengatasi masalah sebaik mungkin.[26] Contohnya, jika Anda belum mendapat nilai A, jangan putus asa. Setiap kali nilai meningkat, ini berarti progres yang baik. 7 Jalani kehidupan yang seimbang. Masalah dalam kehidupan sehari-hari bisa memicu kelelahan fisik dan mental. Oleh sebab itu, sisihkan waktu untuk beristirahat dan memikirkan hal-hal yang lain. Kehidupan yang seimbang membantu Anda mengatasi masalah dengan baik.[27] Sempatkan rehat saat menjalani keseharian, misalnya untuk berjalan kaki atau joging. Langkah ini bisa mengalihkan pikiran dari masalah dan membantu Anda menentukan solusi terbaik.[28] Luangkan waktu untuk menyendiri atau berkumpul bersama orang-orang terkasih. Manfaatkan momen ini untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Anda memiliki dukungan dan mengapa Anda ingin mengatasi masalah.[29] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Elliotet al (1999, h. 301) menyatakan bahwa Problem Solver yang baik memiliki karakteristik berikut ini: sikap positif, mempunyai perhatian atas faktor akurasi, kebiasaan untuk memecahkan masalah-masalah menjadi beberapa bagian, menghindari sikap duga-duga (guessing) dan pemecahan masalah secara aktif (active problem solving). Keinginanmu untuk bisa menyelesaikan lebih banyak masalah seorang diri merupakan hal positif. Ini menandakan kedewasaanmu telah bertambah. Kamu merasa sungkan bila sering merepotkan orang lain dengan berbagai memecahkan beragam masalah dalam hidup sendirian memang gak gampang. Bahkan akan bertambah sulit apabila kamu kurang tepat dalam memaknai usaha buat mengatasi masalah sendiri. Enam kiat ini semoga Hindari berpikir setiap masalah harus selesai saat ini jugailustrasi stres PiacquadioBagaimanapun, ada masalah yang sederhana dan mudah dipecahkan, tapi ada pula masalah yang lebih rumit. Kamu tidak boleh menyamaratakannya karena akan menjadi beban buat diri kok, kalau kamu memerlukan lebih banyak waktu kala berhadapan dengan masalah besar. Jangan menekan diri terlalu keras. Pun tergesa-gesa dalam mengatasinya malah bisa menimbulkan masalah yang lain karena penanganan yang tidak Buat dirimu lebih rileks agar pikiran menjadi jernihilustrasi tertawa SubiyantoSemua orang yang tengah berhadapan dengan masalah tentunya akan merasa tegang. Makin berat persoalannya, makin besar juga tekanan psikis yang ditimbulkannya. Maka penting sekali untuk kamu merilekskan berpikir kamu baru bisa dan boleh rileks setelah masalahmu selesai. Sebab pikiran yang terlalu tegang menyulitkanmu buat melihat duduk perkaranya dengan jernih. Emosimu malah mudah dapat bercanda dengan sejumlah teman, berolahraga, atau melakukan kegiatan lain guna mengalihkan perhatianmu dari masalah tersebut untuk sementara waktu. Jangan menganggapnya sebagai buang-buang waktu. Terus memikirkan masalahmu juga gak menjamin kamu mampu mengatasinya dengan cepat dan Rumuskan masalah utama yang harus kamu pecahkanilustrasi berpikir yang kerap terjadi adalah makin masalah dipikirkan, makin rumit juga kelihatannya. Ini seperti semak-semak yang terus tumbuh dan menyulitkanmu menyentuh permukaan tanah. Kamu perlu memilah-milah dulu mana masalah utama yang harus segera diatasi serta masalah-masalah yang hanya merupakan fokusmu tepat pada masalah utama sehingga penyelesaiannya akan otomatis melenyapkan masalah-masalah lain. Bila kamu berfokus pada semak-semak dengan terus mencoba memangkasnya, pertumbuhannya mungkin lebih cepat dari gerakan gunting tanamanmu. Baca Juga 5 Alasan Harus Berani Menyiapkan Konsekuensi Terburuk dalam Hidup 4. Mencari informasi dari orang lain tetap perluilustrasi percakapan SHKRABAIni yang barangkali kurang kamu pahami dengan baik. Saking inginnya mampu mandiri dalam pemecahan masalah, kamu menolak membicarakannya sedikit saja dengan orang lain. Padahal, kamu butuh banyak informasi agar dapat merumuskan mencari informasi, sekadar curhat soal problemmu pada orang lain juga tetap boleh, kok. Terpenting kamu tidak meminta mereka turun tangan dalam persoalanmu. Apabila kamu sama sekali tidak mencari informasi atau curhat pada orang lain, nanti kamu stres dan tak segera Yakin kamu lebih besar daripada masalahmuilustrasi percakapan productionSetiap muncul rasa bimbang akankah kamu mampu mengatasi masalah itu, katakan bahwa kamu lebih besar dari masalahnya. Kamu memang dilahirkan untuk menghadapi persoalan tersebut sehingga dirimu tidak perlu takut tak punya cukup ini tidak dimaksudkan buat meremehkan masalahmu. Namun semata-mata guna membangun kepercayaan dirimu yang turun saat berhadapan dengan persoalan rumit. Semua rumit pada awalnya, tapi bakal terlihat lebih simpel setelah kamu fokus pada masalah utama seperti dalam poin Iringi usaha dengan doailustrasi berdoa KrasnikovaBerdoa membuatmu merasa lebih tenang. Ada Tuhan yang segala urusan mudah bagi-Nya. Sangat disayangkan apabila kamu mengesampingkan doa dan hanya berusaha memecahkan masalah seorang Tuhan adalah semudah-mudahnya jalan. Akan tetapi ingat bahwa Tuhan tidak mengubah nasib kaum-Nya apabila kaum tersebut tak mau berusaha. Seimbangkan antara usaha dan doa supaya masalahmu lekas masalah sendiri juga hendaknya tak membuatmu menutup ruang diskusi. Kalau persoalannya menyangkut orang lain, tentu kamu tidak bisa memaksakan solusimu sebagai satu-satunya pemecahan masalah. Tetaplah optimis bahwa kamu punya kemampuan yang memadai untuk mengatasi banyak problem dalam hidup. Baca Juga 5 Kelebihan Jadi Morning Person, Pandai Menata Hidup yang Produktif IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.Pertamaadalah GAM atau Gerakan Aceh Merdeka yang mampu diselesaikan dengan baik. Berbagai perundingan yang alot akhir membuat Aceh tetap menjadi bagian NKRI meski dijadikan daerah yang istimewa. Konflik OPM yang Tak Juga Reda [image source] Masalah yang masih tersisa adalah OPM atau Organisasi Papua Merdeka. Sejak tahun 1969, konflik dengan OPM tak kunjung reda.
Aug 20, 2021 • 2 Min ReadSumberfauxels dari tantangan yang dihadapi oleh seorang pemimpin. Pemimpin harus bisa memiliki sikap adil dan bijaksana sehingga keputusan yang diambil tidak akan membuat kesalahan yang fatal ke depannya. Apabila pemimpin gagal dalam mengatasi permasalahan internal dan eksternal, dipastikan akan ada risiko yang harus diterima. Pemimpin adalah orang yang memiliki keahlian dalam memimpin dan mengelola internal agar seluruh hambatan pencapaian visi dan misi dapat terselesaikan. Dalam sebuah kelompok atau organisasi pasti akan ada tujuan, visi, dan misi yang sama sehingga diperlukan pemimpin untuk mengatur agar tujuan, visi, dan misi dapat berjalan dengan baik. Setiap manusia pasti mempunyai jiwa kepemimpinan, mulai dari tingkat sekolah, keluarga, masyarakat, bahkan negara. Baca juga Ilmu Leadership Ala Greysia dan ApriyaniPemimpin yang baik memiliki kemampuan untuk mengatur berjalannya tujuan, visi, dan misi dengan baik, mengingatkan kepada anggota lainnya mengenai pembagian tugas yang sudah dimusyawarahkan, mengatasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan tugas, memiliki kebijaksaan dan adil tidak berpihak pada salah satu anggota, mampu mengumpulkan ide/gagasan dari anggota lain, memiliki rasa percaya diri, menjadi teladan bagi anggota lainnya, memberikan semangat dan motivasi kepada anggota agar ada api membara dalam jiwa ketika melaksanakan tugasnya. Dalam kumpulan/organisasi pasti akan ada masalah yang dihadapi, maka pemimpin harus turun tangan dalam menyelesaikannya. Baik masalah internal maupun eksternal. Sumber Christina Morillo dari Dyani Ayu Aisyah, seorang Quality Assurance Software Leader, kiat pemimpin ketika mendapatkan masalah dan hambatan dalam suatu organisasi atau kelompok, pemimpin melakukan rapat bersama anggota. Saat melaksanakan rapat tersebut pemimpin membuat susunan kendala dan risiko yang akan mungkin terjadi dari tindakan/tugas yang sudah diberikan/disepakati sebelumnya. Membahas mengenai permasalahan personal ketika terdapat hambatan dalam melaksanakan tugas atau bisa disebut evaluasi tugas, kemudian membahas inti permasalahan, dan mencari jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi. Setelah mendapatkan jalan keluar maka mengambil pemimpin berhak untuk mengambil keputusan yang sudah disepakati dan tidak memihak pada seseorang serta dapat diterima keputusan pemimpin oleh semua pihak. Cara untuk mengatur tugas para anggota dan bekerja sama dengan anggota adalah sebagai pemimpin bisa mendefinisikan setiap anggotanya, setiap orang memiliki tugas dan kapasitas berbeda. Misalnya ada seseorang yang pintar analisis tetapi kurang sabar sehingga diperlukan pendampingan agar lebih sabar dan analisisnya tepat serta nyaman saat melakukan tugasnya. Baca juga Kepemimpinan Etis Apa Maksudnya dan Kenapa itu PentingMemberi tahu pembagian tugas, jadi anggota mendapatkan porsi yang sama, tidak ada yang ebih gampang dan lebih susah, maka akan lebih mudah untuk mendiskusikan suatu hal. Menjalin komunikasi yang baik. Memberikan apresiasi kepada anggota yang berhasil mengerjakan tugasnya, sehingga nyaman dan lebih semangat untuk melaksanakan tugas berikutnya karena anggota merasa dihargai atas pencapaiannya. Sumber Mikhail Nilov dari Intan Fadillah, ketua OSIS SMAI Annur Bekasi periode 2017/2018, kiat pemimpin ketika mendapatkan masalah dan hambatan dalam suatu organisasi adalah mendiskusikan kepada anggota BPH/Badan Pengurus Harian. Mendiskusikan solusi/meminta masukan kepada yang lebih senior seperti pembina OSIS, guru/kepala sekolah yang berkaitan dengan masalah/hambatan tersebut. Solusi yang dapat dilakukan pemimpin ketika tujuan, visi, dan misi tidak tercapai adalah untuk program yang sudah ditentukan berusaha untuk memulai/menjalankan program tersebut bersama anggota, berusaha mencari solusi terbaik untuk menuntaskannya baik tetap dilaksanakan maupun dihentikan dengan alasan yang jelas sesuai dengan kondisi dan situasi. Mengupayakan sebaik mungkin demi terwujudnya tujuan, visi, dan misi yang telah disepakati. Meminta maaf jika apa yang sudah dijalankan kurang maksimal dan hal tersebut bisa menjadi pelajaran untuk anggota OSIS berikutnya. Hal apapun yang kurang dari angkatan 2017/2018 menjadi pelajaran dan dapat ditingkatkan di angkatan berikutnya. Baca juga Apakah Anda Mengenal Betul Diri Anda Sendiri?Sumber Los Muertos dari seorang pemimpin yang gagal dalam menyelesaikan tugasnya dalam mengatur para anggotanya adalah pemimpin perlu membicarakan dengan anggota BPH untuk mencari solusi bersama terkait kendala yang ada di dalam anggota. Pendekatan dilakukan ke anggota yang bersangkutan, mencari tahu alasan dan memberikan solusi. Jika tidak ada perubahan setelah ditegur dengan baik, maka anggota tersebut dikeluarkan demi tetap berjalannya suatu program. Sebisa mungkin diberhentikan dengan baik tanpa merendahkan salah satu anggota/individu tersebut. Menurut Salman Haafizh, ketua OSIS SMAI Annur Bekasi periode 2018/2019, kiat pemimpin ketika mendapatkan masalah dan hambatan dalam suatu organisasi atau kelompok adalah pemimpin melakukan evaluasi saat rapat bersama dengan anggota, kemudian mencari solusi. Dalam mencari solusi, pemimpin tidak berpikir sendiri melainkan kolektif bersama rekan terkait apa saja tugas yang sudah dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Selanjutnya, pemimpin harus mengambil keputusan, saat pengambilan keputusan tidak dipengaruhi oleh banyaknya yang setuju, tetapi menggunakan logika dan pertimbangan atas risikonya. Pemimpin dapat membuat rencana pribadi untuk mengantisipasi apabila keputusan sebelumnya yang sudah diambil kurang efektif dalam menyelesaikan masalah dan hambatan. Baca juga Tetap Objektif Walaupun Harus Evaluasi Diri SendiriSumber Anthony Shkraba dari yang dapat diambil apabila tujuan, visi, dan misi tidak tercapai adalah mencari informasi lengkap terlebih dahulu. Introspeksi diri, mungkin permasalahan tersebut ada pada diri sendiri. Pastikan visi misi sudah benar dan dapat diterima oleh seluruh anggota/rekan. Pemahaman kembali terhadap tujuan, visi, dan misi yang harus dicapai. Melakukan aksi yang efektif sesuai dengan masalahnya. Ketika pemimpin gagal mengatur anggotanya, dalam kasus yang sudah gagal dalam memimpin, ucapan dan pemikirannya antara tidak diterima atau tidak lagi diindahkan oleh anggota. Maka, keputusan dapat diserahkan kepada dewan. Pemimpin yang gagal akan dicabut ototritasnya dan digantikan pemimpin yang baru. Apabila kegagalan bukan hal yang paling gagal, maka dilakukan perubahan sikap secara pola pikir dan mental yang mampu mengubah pandangan orang lain agar pemimpin dapat kembali dipercaya dan yakin, ide dan gagasan yang matang memerlukan aksi yang tajam. Dalam permasalahan ini, biasanya pemimpin dapat mengonsultasikan kepada jabatan yang lebih di atasnya seperti pembina OSIS atau kepala sekolah untuk mendapatkan ide dan wawasan yang baru. Tambahan dari beliau saat di dunia kerja, anggota memiliki kemampuan dan minat yang menunjang pekerjaan, ketika mendapat masalah yang pertama dapat dilakukan adalah rapat mengenai masalah tersebut karena kesalahan manusia atau di luar dari anggota/kesalahan sistem. Pemimpin harus lebih paham permasalahan atau kendala itu seperti apa, di saat anggota memahami poin A dan anggota lain memahami poin B maka pemimpin harus paham seluruh poinnya. Pemimpin memberikan pemahaman ke anggota dan memastikan anggota memahami dan mengerti. Baca juga Bagaimana Anda Bisa Menjadi Seorang Pemimpin yang Berempati?Memimpin di sekolah dan di dunia kerja sangatlah berbeda, dalam dunia kerja bawahan sudah pasti patuh karena hidup menjadi taruhannya, jadi solusi untuk menghadapi kegagalan memimpin anggota adalah membuat keputusan yang tegas. Cara pemimpin untuk bisa saling kerja sama dengan anggotanya, membuat kesan yang harmonis. Banyak tantangan yang dihadapi oleh seorang pemimpin. Pemimpin harus bisa memiliki sikap adil dan bijaksana sehingga keputusan yang diambil tidak akan membuat kesalahan yang fatal ke depannya. Apabila pemimpin gagal dalam mengatasi permasalahan internal dan eksternal dipastikan akan ada risiko yang harus diterima. Pemimpin harus memiliki banyak cara agar tujuan, visi, dan misi tetap berjalan dengan lancar serta mencapai target yang diharapkan. Apakah Anda siap untuk menjadi pemimpin?Seorang pemimpin harus tanggap dalam menghadapi segala kondisi. Tonton video di bawah ini untuk belajar lebih lanjut mengenai kepemimpinan adaptif!Kebanyakanorang pasti akan merasa minder dan bahkan kurang percaya diri pada saat dirinya memiliki bau badan yang tidak sedap dan menyengat. Tidak hanya membuat kebanyakan orang merasa tidak betah saja, hal ini juga membuat orang yang dekat merasa sangat tidak nyaman. Berbicara mengenai masalah bau badan itu sendiri dapat disebabkan karena berbagai macam hal.Seperti
- Setiap manusia pasti punya masalah masing-masing. Bisa masalah dengan diri sendiri, keluarga, kerabat, sahabat, atasan, rekan kerja, ataupun orang lain. Semua beban masalah tersebut bisa membuatmu sedih, putus asa, hingga merasa terpuruk. Memang sulit menghadapi sebuah masalah, karena sifatnya yang beragam. Apalagi ketika kamu tidak punya seseorang untuk bersandar. Namun segala masalah yang datang itu merupakan pengingat untuk memperkuat diri. Supaya kamu lebih bersabar dalam menghadapi cobaan. Agar kamu lebih dewasa lagi ketika menghadapi satu per satu masalah baru. Salah satunya dengan pengalaman, bisa membuatmu makin tegar untuk mencari solusi terbaik. Bercermin dari masalah yang pernah kamu lalui sebelumnya, musibah itu jadikan pembelajaran menjadi lebih baik. Tetap sabar dan terus semangat mengejar hari esok. Ubah hatimu jadi ikhlas sebelum memulai 'perang' lagi. Supaya lebih tenang, baca kata-kata bijak saat kamu menghadapi masalah. Cari kata bijak yang sesuai dengan situasimu. Berikut kumpulan kata-kata bijak menghadapi masalah, seperti rangkum dari berbagai sumber pada Senin 14/9. Kata-kata bijak menghadapi masalah, jadi renungan diri. foto Instagram/ Gagal itu bisa terjadi pada semua orang. Tapi kegagalan itu bisa diubah jadi kunci sukses masa depan. 1. "Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan terbaik. Marah tidak akan menyelesaikan masalah dan mengalah bukan berarti kalah." 2. "Agar tidak putus asa dalam menghadapi masalah, lihatlah bahwa semuanya wajar dan bisa diupayakan menjadi lebih baik." 3. "Terkadang kita diuji oleh Tuhan bagaimana kita mampu bersabar ketika diberikan suatu cobaan yang disebut ujian dari Tuhan." 4. "Hidup ini keras dan tak mudah, tapi aku jauh lebih keras dan tak mudah dikalahkan." 5. "Hidup ini bukan hanya mencari yang terbaik, namun lebih kepada menerima kenyataan." 6. "Berusahalah dengan sebuah harapan yang kamu impikan, dan dampingilah usaha tersebut dengan kesabaran dan keikhlasan." 7. "Jangan pernah menyerah dan berusaha lari, tapi hadapilah cobaan yang ada di depan kita dengan sabar". 8. "Sabar adalah cara yang harus digunakan untuk menyelesaikan masalah apapun. Seberat apapun, akan cepat diselesaikan dengan kesabaran." 9. "Aku mempunyai banyak masalah dalam hidupku namun bibirku tak mengetahuinya , ia selalu tersenyum." 10. "Jangan berhenti berharap, karena allah lebih tau saat yang tetap mengabulkan permintaan." 11. "Apabila kita menginginkan sebuah kesuksesan dan kebahagiaan, maka kita harus mempunyai suatu kesabaran yang besar." 12. "Jika kau baru bahagia saat kau tak punya masalah, mungkin kau tak akan pernah bahagia, karena dalam hidup pasti ada masalah." 13. "Ketika kita tidak dihargai di situlah kita belajar tentang kesabaran." 14. "Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umatnya." 15. "Senyum mampu menyelesaikan banyak masalah, dan diam mampu membuat kita terhindar dari banyak masalah." 16. "Sabar dan ikhlas memang tak mudah, tapi itu harus. Belajarlah untuk menerima arti kehilangan dan penantian." 17. "Janganlah terlalu merisaukan apa yang belum kita miliki, tapi risaukan apa yang belum kita syukuri." 18. "Apa pun yang terjadi. Tetaplah berusaha semangat." 19. "Tetap kuat menghadapi semua rintangan. Dunia akan cerah esok hari dengan senyuman." 20. "Sabar dan ikhlas adalah jalan termudah menuju kebahagiaan."